Jenis-jenis Kandungan Skincare yang Dapat Memicu Munculnya Fungal Acne
Walau mempunyai nama serta bentuk yang serupa, namun fungal acne serta acne (jerawat) biasa adalah permasalahan kulit yang lain. Secara singkat, jerawat biasa ada karena bakteri, sedang fungal acne berasal dari perkembangan jamur pada kulit.
Fungal acne yang tidak selekasnya ditangani, bisa mengakibatkan infeksi di bagian muka yang berkadar minyak tinggi. Oleh karenanya, bila kamu tidak ingin alami situasi sama, seharusnya jauhi pemakaian beberapa macam muatan pada skincare berikut.
Salah satunya tipe jamur pemicu fungal acne ialah jamur malassezia. Sayangnya, jamur tipe ini biasa mengonsumsi senyawa fatty acids yang umum terdapat pada produk perawatan muka dengan ikatan karbon sebesar 11-24.
Dalam kata lain, memakai skincare yang mengandung itu bisa jadi parah perkembangan fungal acne. Oleh karenanya, kamu harus hindari beberapa macam muatan yang mempunyai senyawa fatty acids, seperti lauric acid, myristic acid, palmitic acid, stearic acid, oleic acid, serta linoleic acid.
Bonus Terbanyak Dalam Permainan Game Slot Jackpot Online Arti esters kemungkinan terdengar asing bagimu. Namun, sebetulnya esters adalah senyawa yang umumnya ada dalam muatan skincare. Kamu dapat mendapatkan tipe muatan ini dengan memerhatikan senyawa yang usaian 'ate', seperti isopropyl palmitate, decyl oleate, glyceryl stearate, serta semacamnya.
Esters sendiri ialah tipe muatan yang tercipta dari kombinasi di antara fatty acids dengan alkohol atau glycerol. Meskipun begitu, tidak semua esters bisa menyebabkan timbulnya fungal acne pada kulit.
Walau populer untuk muatan yang baik menangani jerawat, pemakaian benzoyl peroxide malah bisa jadi parah situasi fungal acne. Ini sebab benzoyl peroxide mempunyai efek yang bisa keringkan kulit serta mengakibatkan dehidrasi.
Pada kondisi ini, jamur malassezia untuk salah satunya pemicu fungal acne, malah makin bebas menghancurkan skin barrier pada kulit.
Muatan coconut oil pada produk perawatan muka, rupanya dapat juga menyebabkan timbulnya fungal acne pada kulit. Ini sebab coconut oil terbagi dalam 47 % fatty acids berbentuk lauric acid, sebagai makanan paling baik buat malassezia.
Bila kamu memakai tipe produk yang memiliki kandungan coconut oil, situasi fungal acne yang kamu punya akan makin kronis. Jadi, seharusnya jauhi tipe produk yang mengandung coconut oil, ya!
Muatan fermentasi pada skincare jadi hal yang pantas kamu pikirkan pemakaiannya. Muatan ini bisa tingkatkan kesibukan aryl hydrocarbon receptor (AhR) yang menyebabkan timbulnya fungal acne.
Oleh karenanya, sebaiknya kamu hindari pemakaian produk perawatan muka yang mempunyai muatan fermentasi. Salah satunya contoh muatan fermentasi yang sangat terkenal serta banyak diketemukan dalam produk skincare ialah galactomyces.
Itu ia beberapa macam muatan pada skincare yang bisa menyebabkan timbulnya fungal acne pada kulit. Oleh karena itu, bertambah lihat lagi produk perawatan yang kamu pakai, ya!